Disebuah desa namanya desa jati luhur kampung pedurenan daerah bekasi,dulu ada seorang perempuan yang mengandung anak kedua yaitu pasangan soewadi dan sri(nama bukan sebenarnya).Beliau hidup begitu bahagia walau hidup dengan sederhana.
Sang suami yang mata pencahariannya adalah seorang tukang pengebor pompa air namun beliau begitu bahagia.
Ibu sri adalah tetanggaku,setiap malam beliau nonton tv dirumahku kami terkadang sering bercanda dengan ibu sri itu.
Waahhh....bentar lagi mau lahir bu."celotehku dengan ibu sri"
anaknya perempuan atau laki-laki ya??dengan senyum aku menanyakannya....
apa saja,sekasihnya yang diatas!!!ibu sri menjawabnya dengan sangat bahagia
Malam itupun semakin larut, dan ibu sripun pulang kerumahnya.
Seminggu setelah pembicaraan kami waktunya ibu sri melahirkan,namun.....pada saat itu suasana dikampungku begitu kelam,gelap,hujanpun turun dengan derasnya.Ibu sri melakukan persalinan dirumahnya dengan dukun kampung sekitar,aku juga kurang begitu paham dengan apa yang terjadi pada saat itu.Ibuku terus berlarian memanggil para tetangga untuk datang karena ibu sri sangat sulit ketika melahirkan.Rumahnya yang berdekatan dengan lokasi pemakaman "bulu kuduku sampai merinding"....pak soewadi yang sampai-sampai naik keatas genteng dengan membawa dandang (tempat untuk memasak nasi) sambil teriak-teriak...
"sri...sri...sri...pulang sri"
karena pada waktu itu ibu sri diam saja dalam proses persalinan beliau seperti orang kesurupan...benar-benar hari yang mencekam.
Malamnyapun dikabarkan bahwa ibu sri akhirnya meninggal dunia,tapi herannya kenapa saya dengar paginya beliau hidup lagi.
"sungguh aneh" ada apa ini sebenarnya???dalam hati saya selalu bertanya-tanya
Namun akhirnya ibu sri benar-benar meninggal.Beliau meninggal saat melahirkan
"iiihhhhhhhhh.....serem banget"
Setiap malam suasana kampung kami sangat berbeda,begitu mencekam akupun ikut-ikutan ngeri.Setelah 7 hari 7 malam diadakannya pengajian untuk almarhum,ende (panggilan kakak bapakku) menangkat anaknya ibu sri untuk dijadikan anaknya, maklum ende saya memang tidak mempunyai anak perempuan semua anak ende saya laki-laki.
Setelah 40 hari kelahiranya anak itu ende saya mengadakan pengajian dan acara selamatan untuk nama anaknya yang baru saja beliau angkat dengan nama Suryani.Malam sebelum acara itu dilaksanakan dan kebiasaan dikampung aku adalah banyak para tetangga yang membantu untuk mengolah makanan,malam itu saya haus dan saya mau mengambil minum didapur. Pada saat aku mau menuangkan air kegelas tiba-tiba saya mendengar suara KUNTILANAK,dengan spontan aku lagi dan meninggalkan minumanku.
"wuuuhhhh....Astagfirullah" dengan suara terbata - bata aku mengucapkannya. Aku lemas bukan main,mungkin pada waktu itu ibu sri mau melihat anaknya karena malam itu anaknya nangis terus-terusan.
Waktupun berlalu,Suryani dengan usianya baru 2 bulan akhirnya menyusul ibunya untuk meniggalkan kita semua.