....CerpeN "Bunga anggrek untuk ibu"....

Seorang anak bernama keyzi bergegas meninggalkan kampus untuk pulang kerumah,keyzi adalah seorang anak yang manis dan pintar. Keyzi tinggal hanya dengan ibunya ayahnya sudah 2 tahun yang lalu meninggalkan dia dan ibunya untuk selamanya.

Keyzi meninggalkan kampus bukan bolos tapi memang sudah tidak ada kelas lagi....sambil naik metro mini...
keyzi : berbisik dalam hati dengan senyum yang manis " hari ini ulang tahun ibu ku"
duduk dengan tenang sambil melihat pemandangan diluar jendela mobil
keyzi : "kado apa yang indah untuk ibu???"
mobil metro mini pun terus melaju....wuuuuuzzzzzzzzzzz....
keyzipun terus memikirkannya....tiba-tiba dia melihat penjual bunga dipinggir jalan
keyzi : "eeemmmm, saya tahu.....semoga ibu suka!!!!"
Lalu diapun turun dari metro mini tersebut
keyzi : "stop bang"
Sambil tersenyum dengan penuh keyakinan dia melangkah dengan pasti turun dari metro nini itu.Keyzi terus melangkah menghapiri penjual buang...
Tukang bunga : "ada yang bisa saya bantu mba???"
Keyzi : " iya,tapi bentar dulu ya saya mau lihat-lihat dulu"
Tukang bunga : "silakan mba dilihat dulu bunga-bunganya"
Keyzi menoleh kesebelah kanan,dia melihat bunga yang indah mungkin ini yang bagus untuk kado ibunya...
Keyzi : "Subahanallah,indah sekali bunga ini"
"bang...bang...bang????" keyzi memanggil tukang bunga tersebut
Tukang bunga : " Iya mba,bagaimana sudah dapat bunganya??"
Keyzi : "sudah bang, saya mau bunga anggrek ini,berapa harganya??"
Tukang bunga : "50.000 ribu aja mba"
Keyzi : "Oooo...ya sudah tolong dibungkus yang rapi ya bang!!!"
Tukang bunga : "baik mba"
Setelah membeli bunga dengan wajah berseri-seri,keyzipun melanjutkan perjalanannya untuk pulang dengan menaik metro mini...
Sesampinya dirumah...
Keyzi : "ibu...ibu...ibu...???"ibu dimana ya
keyzipun memanggil lagi....
Keyzi : "ibu...ibu...ibu..."
Ibu : "iya keyzi,ada apa???"
Keyzi :"keyzi ada hadiah untuk ibu,tapi sebelumnya selamat ulang tahun ibuku tercinta,aku cuma bisa kasih ini untuk ibu...bunga anggrek"
Ibu :"bagus sekali,terima kasih ya nak" dengan wajah yang bahagia seorang ibupun menangis....

....biografi bapak presidenku....


Susilo Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya, beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9 September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.


Pensiunan jenderal berbintang empat ini adalah anak tunggal dari pasangan R. Soekotjo dan Sitti Habibah. Darah prajurit menurun dari ayahnya yang pensiun sebagai Letnan Satu. Sementara ibunya, Sitti Habibah, putri salah seorang pendiri Ponpes Tremas. Beliau dikaruniai dua orang putra yakni Agus Harimurti Yudhoyono (mengikuti dan menyamai jejak dan prestasi SBY, lulus dari Akmil tahun 2000 dengan meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara, Magelang yang kemudian menekuni ilmu ekonomi).

Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri. SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun. Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak Kota Pacitan. Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968. Namun, lantaran terlambat mendaftar, SBY tidak langsung masuk Akabri. Maka SBY pun sempat menjadi mahasiswa Teknik Mesin Institut 10 November Surabaya (ITS).

Namun kemudian, SBY justru memilih masuk Pendidikan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (PGSLP) di Malang, Jawa Timur. Sewaktu belajar di PGSLP Malang itu, beliau mempersiapkan diri untuk masuk Akabri. Tahun 1970, akhirnya masuk Akabri di Magelang, Jawa Tengah, setelah lulus ujian penerimaan akhir di Bandung. SBY satu angkatan dengan Agus Wirahadikusumah, Ryamizard Ryacudu, dan Prabowo Subianto. Semasa pendidikan, SBY yang mendapat julukan Jerapah, sangat menonjol. Terbukti, belaiu meraih predikat lulusan terbaik Akabri 1973 dengan menerima penghargaan lencana Adhi Makasaya.

Pendidikan militernya dilanjutkan di Airborne and Ranger Course di Fort Benning, Georgia, AS (1976), Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Georgia, AS (1982-1983) dengan meraih honor graduate, Jungle Warfare Training di Panama (1983), Anti Tank Weapon Course di Belgia dan Jerman (1984), Kursus Komandan Batalyon di Bandung (1985), Seskoad di Bandung (1988-1989) dan Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991). Gelar MA diperoleh dari Webster University AS. Perjalanan karier militernya, dimulai dengan memangku jabatan sebagai Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (Komandan Peleton III di Kompi Senapan A, Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Kostrad) tahun 1974-1976, membawahi langsung sekitar 30 prajurit.

Batalyon Linud 330 merupakan salah satu dari tiga batalyon di Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I/Kostrad, yang memiliki nama harum dalam berbagai operasi militer. Ketiga batalyon itu ialah Batalyon Infantri Lintas Udara 330/Tri Dharma, Batalyon Infantri Lintas Udara 328/Dirgahayu, dan Batalyon Infantri Lintas Udara 305/Tengkorak. Kefasihan berbahasa Inggris, membuatnya terpilih mengikuti pendidikan lintas udara (airborne) dan pendidikan pasukan komando (ranger) di Pusat Pendidikan Angkatan Darat Amerika Serikat, Ford Benning, Georgia, 1975. Kemudian sekembali ke tanah air, SBY memangku jabatan Komandan Peleton II Kompi A Batalyon Linud 305/Tengkorak (Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad) tahun 1976-1977. Beliau pun memimpin Pleton ini bertempur di Timor Timur.

Sepulang dari Timor Timur, SBY menjadi Komandan Peleton Mortir 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977). Setelah itu, beliau ditempatkan sebagai Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978), Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981), dan Paban Muda Sops SUAD (1981-1982). Ketika bertugas di Mabes TNI-AD, itu SBY kembali mendapat kesempatan sekolah ke Amerika Serikat. Dari tahun 1982 hingga 1983, beliau mengikuti Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983 sekaligus praktek kerja-On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983. Kemudian mengikuti Jungle Warfare School, Panama, 1983 dan Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984, serta Kursus Komando Batalyon, 1985. Pada saat bersamaan SBY menjabat Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)

Lalu beliau dipercaya menjabat Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988) dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988), sebelum mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI-AD (Seskoad) di Bandung dan keluar sebagai lulusan terbaik Seskoad 1989. SBY pun sempat menjadi Dosen Seskoad (1989-1992), dan ditempatkan di Dinas Penerangan TNI-AD (Dispenad) dengan tugas antara lain membuat naskah pidato KSAD Jenderal Edi Sudradjat. Lalu ketika Edi Sudradjat menjabat Panglima ABRI, beliau ditarik ke Mabes ABRI untuk menjadi Koordinator Staf Pribadi (Korspri) Pangab Jenderal Edi Sudradjat (1993).

Lalu, beliau kembali bertugas di satuan tempur, diangkat menjadi Komandan Brigade Infantri Lintas Udara (Dan Brigif Linud) 17 Kujang I/Kostrad (1993-1994) bersama dengan Letkol Riyamizard Ryacudu. Kemudian menjabat Asops Kodam Jaya (1994-1995) dan Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995). Tak lama kemudian, SBY dipercaya bertugas ke Bosnia Herzegovina untuk menjadi perwira PBB (1995). Beliau menjabat sebagai Kepala Pengamat Militer PBB (Chief Military Observer United Nation Protection Force) yang bertugas mengawasi genjatan senjata di bekas negara Yugoslavia berdasarkan kesepakatan Dayton, AS antara Serbia, Kroasia dan Bosnia Herzegovina. Setelah kembali dari Bosnia, beliau diangkat menjadi Kepala Staf Kodam Jaya (1996). Kemudian menjabat Pangdam II/Sriwijaya (1996-1997) sekaligus Ketua Bakorstanasda dan Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998) sebelum menjabat Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI (1998-1999).

Sementara, langkah karir politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam. Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya, pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004 beliau dilantik menjadi Presiden RI ke-6.

Berikut ini data lengkap tentang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono

Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949

Agama : Islam

Jabatan : Presiden Republik Indonesia ke-6

Istri : Kristiani Herawati, putri ketiga (Alm) Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo

Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono

Ayah : Letnan Satu (Peltu) R. Soekotji

Ibu : Sitti Habibah

Pendidikan :

* Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
* American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
* Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
* Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
* On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
* Jungle Warfare School, Panama, 1983
* Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
* Kursus Komando Batalyon, 1985
* Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
* Command and General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
* Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS

Karier :

* Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
* Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
* Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
* Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
* Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
* Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
* Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
* Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
* Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
* Dosen Seskoad (1989-1992)
* Korspri Pangab (1993)
* Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
* Asops Kodam Jaya (1994-1995)
* Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
* Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
* Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
* Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
* Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
* Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
* Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
* Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid)
* Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004

Penugasan : Operasi Timor Timur 1979-1980 dan 1986-1988

Penghargaan :

* Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
* Tri Sakti Wiratama (Prestasi Tertinggi Gabungan Mental Fisik, dan Intelek), 1973
* Satya Lencana Seroja, 1976
* Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
* Satya Lencana Dwija Sista, 1985
* Lulusan terbaik Seskoad Susreg XXVI, 1989
* Dosen Terbaik Seskoad, 1989
* Satya Lencana Santi Dharma, 1996
* Satya Lencana United Nations Peacekeeping Force (UNPF), 1996
* Satya Lencana United Nations Transitional Authority in Eastern Slavonia, Baranja, and Western Sirmium (UNTAES), 1996
* Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, 1998
* Bintang Yudha Dharma Nararya, 1998
* Wing Penerbang TNI-AU, 1998
* Wing Kapal Selam TNI-AL, 1998
* Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, 1999
* Bintang Yudha Dharma Pratama, 1999
* Bintang Dharma, 1999
* Bintang Maha Putera Utama, 1999
* Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003
* Bintang Asia (Star of Asia) dari BusinessWeek, 2005
* Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama dari Sultan Brunei
* Doktor Honoris Causa dari Universitas Keio, 2006

Alamat : Jl. Alternatif Cibubur Puri Cikeas Indah No. 2 Desa Nagrag Kec. Gunung Putri Bogor 16967


sumber: http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/06/biografi-presiden-susilo-bambang_10.html

...cerita humor....

Terkadang kita jenuh dengan rutinitas kita yang selalu monoton....mencoba menghibur hati yuukkk....walau tak seberapa yang penting ketawa....hehehehe

* Lapor karena baju majikan terbakar

Yanto adalah seorang pembantu. Suatu siang, dia menlepon majikannya di kantor.

Yanto : "Halo bos, ini saya Yanto."

Majikan : "Iya, To, ada apa telepon?"

Yanto : "Ah tidak apa-apa bos, saya cuma mau lapor sekalian minta maaf, waktu saya seterika tadi, Bos punya baju terbakar..."

Majikan yang sementara sibuk menjawab: "Sudahlah tong, biar saja! tidak apa-apa, nanti saya beli yang baru..."

Yanto : "Oh, Bos baik sekali, terima kasih!"

Majikan : "Halo tong, sepertinya ramai sekali dengan suara-suara di sebelah kamu ada dimana? Kamu telepon dari mana?"

Yanto : "Saya di wartel Bos..."

Majikan : "Kenapa tidak telepon dari rumah saja?"

Yanto : "Tidak bisa Bos, masalahnya rumah juga ikut terbakar dengan Bos punya baju yang saya lapor tadi itu..."

Majikan : "Apaaaaaaa...???!!"

* Rakyat dan wakil rakyat

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.

Guru : "Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Bupati, Bu!!!"
Guru : "Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Gubernur, Bu!!"
Guru : "Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Presiden, Bu!!"
Guru : "Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?"
Murid: "Seharusnya sih Rakyat, Bu!!"
Guru : "Kok, pakai seharusnya?"
Murid: "Karena sekarang malah terbalik Bu guru."
Guru : "Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?"
Murid: "Yang pasti mereka suka warna abu-abu."
Guru : "Betul, terus apalagi?"
Murid: "Suka konspirasi politik"
Guru : "Demi apa?"
Murid: "Kepentingan, Bu!!"
Guru : "Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?"
Murid: "Di televisi, Bu!"
Guru : "Karena apa?"
Murid: "Karena skandal dan kasus, Bu!!"
Guru : "Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?"
Murid: "Pasti sering mendadak tajir, Bu!!"
Guru : "Darimana, kok bisa gitu?"
Murid: "Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas."
Murid: "Dari yang pengin diuntungkan."
Guru : "Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?"
Murid: "Setiap hari, Bu!!"
Guru : "Kok bisa, alasannya?"
Murid: "Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat."
Guru : "Biasanya yang dibahas apa?"
Murid: "Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan."
Guru : "Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?"
Murid: "Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!"
Guru : "Kenapa semestinya?"
Murid: "Karena aneh, Bu!"
Guru : "Aneh kenapa?"
Murid: "Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu."
Guru : "Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya."
Murid: "Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu."
Guru : "Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?"
Murid: "Kan,nggak tahu malu, Bu."


sumber : http://ketawa.com/humor-lucu/

....cerminan hidup....

Ada kegelapan pasti akan ad sinar cahaya yang menerangi
Ada kegagalan pasti akan ada keberhasilan
Ada duka pasti akan ada bahagia
Ada susah pasti akan ada senang
Ada pahit pasti akan ada manis
Ada benci pasti akan ada cinta

Itulah cerminan hidup, hidup yang harus dijalanin, yang harus disyukuri, berfikir positif dan selalu jujur...................

Puisiku......




Lihat mataku, aku sayang kamu
Lihat mataku, aku rindu kamu
Dengar detak jantungku, aku memanggilmu sayang
Dengar detak jantungku, aku cinta kamu

Lihat gerak langkahku, aku tak ingin kau jauh
Lihat gerak langkahku, aku ingin selalu bersamamu

Lihat aku sayang....
Lihat aku, Aku cinta kamu

.....Teka-teki lucu,,,,,




01. Bebek apa yg jalannya selalu muter ke kiri terus?
Bebek dikunci stang

02. Kenapa Bebek goreng enak rasanya?
Karena ada huruf ‘B’ nya, coba kalo nggak ada, berani makan?

03. Ada bebek 10 di kali 2 jadi berapa?
8, soalnya yg 2 lagi maen di kali, kan?

04. Hewan apa yg bersaudara?
Katak beradik

05. Kenapa anak kodok suka loncat-loncat?
Biasalah… namanya juga anak-anak. Suka iseng…

06. Hewan apa yg paling aneh?
Belalang kupu-kupu. Soalnya kalo siang makan nasi kalo malam minum susu

07. Hewan apa yang namanya 2 huruf?
U dan g

08. Apa yang mempunyai kaki enam dan bisa terbang?
Tiga ekor burung!

09. Bagaimana caranya mencegah anjing supaya tidak kencing di jok belakang?
Pindahkan ke jok depan!

10. Punya delapan kaki tapi yang dipakai cuma empat?
Seekor kuda yang sedang ditunggangi dua orang!

11. Siapa yang selalu jadi korban pemerasan?
Sapi perah

12. Bagaimana Membedakan Zebra Jantan Dengan Betina
Zebra Jantan Aslinya Berwarna Hitam Garis – Garisnya Putih, Zebra Betina Aslinya Berwarna Putih Garis – Garis Hitam

13. Kalau dipukul yang mukul malah kesakitan?
Nyamuk yang lagi nempel di hidung!

14. Tikus kalo ulang taon minta hadiah apa?
Sepeda (bodo!! yang ulang taon khan dia… jadi terserah dong…)

15. Gimana caranya tau di dalam kulkas ada tikus?
Liat dulu… di luar kulkas ada sepeda ga?

16. Berapa jumlah kaki seekor kerbau?
Delapan (8) yaitu: dua kaki kiri, dua kaki kanan, dua kaki depan, dan dua kaki belakang

17. Hitam, putih, merah, apakah itu?
Zebra abis dikerokin

18. Monyet apa yang rambutnya panjang?
Monyet gondrong

Teka-teki Gajah

19. Binatang apa yang kalau lagi pilek paling menderita?
Gajah (bayangin aja sendiri)

20. Gajah apa yang belalainya pendek?
Gajah pesek

21. Apa persamaannya gajah dan tiang listrik?
Sama-sama nggak bisa terbang

22. Gimana caranya 5 ekor gajah naek sedan?
2 di depan 3 di belakang

Teka-teki Ikan

23. Ikan apa yang matanya banyak sekali?
Ikan teri 1 kilo

24. Ikan apa yang paling menderita?
Ikan nggak bisa berenang

25. Ikan apa yang nggak bisa berenang?
Ikan goblok

Teka-teki Kucing

26. Binatang yang paling dibenci anjing laut?
Kucing laut

27. Apa bedanya kucing ama kucring?
Kalo kucing kakinya empat, kalo kucring kakinya emprat

28. Bola apa yang mirip kucing?
Bola emon

Teka-teki Ayam

29. Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
Karena udah hapal teksnya

30. Ayam apa yang besar?
Ayam semesta

31. Kenapa ayam jago nggak punya tangan?
Sebab ayam betina ngga punya susu

32. Ada ngga ayam yang berkokok siang-siang?
Nggak ada, yang ada berkokok ku… ku… ruyuuuukk.

Teka-teki Telor

33. Barang apa yang lebih berguna setelah pecah? Telur

34. Ada ayam jantan pala’nya ada di amerika ekornya di Afrika, sayapnya di Jakarta, matanya ada di Brazil, telurnya ada di mana?
Ayam jantan mana ada sih yang Bertelor…

35. Ayam apa yang bertelur di mana aja?
Ayam betina

36. Telor apa yang paling enak?
Telor yang lagi gatel trus digaruk-garuk

37. Telor apa yang sangar?
Telor asin, soalnya ada tatonya

38. Telor asin takut ama sapa?
Ama telor puyuh, sebab tatonya lebih banyak

39.Telor puyuh takut ama sapa?
Ama telormu, abis punyamu bawa pistol seeh!

40. Kenapa anak babi kalo jalan nunduk?
Karena malu punya ibu seekor babi

41. Kenapa anak kelinci kalo jalan suka lompat-lompat?
Soalnya dia seneng ibunya bukan babi

42. Apa beda unta dengan kangkung?
Kalo unta di arab, kalo kangkung di
urap

Teka-teki Garing Campuran

43. Apa bedanya pemurung dengan pemulung?
Pemurung tidak pernah merasa gembira, sedangkan pemulung tidak pelnah melasa gembila

44. Kenapa mayat dibungkus kain putih?
Pake hitam…??? Siapa takut!!!!

45. Kenapa Afrika negaranya miskin?
Karena terlalu sibuk ngeriting rambut

46. Olah raga apa yang paling berat?
Catur. Masa kuda ama benteng diangkat-angkat

47. Siapakah presiden RI yang terseksi?
Pa ha Bibi

48. Kenapa stir mobil letaknya kalau ‘nggak di kanan ya di kiri. Kok’nggak di tengah?
Biar gampang kalau mau ngeludah

49. Kenapa Sri Rama memilih Sinta?
Karena kulit Santi tak seputih kulit Sinta

50. Kenapa Superman celana dalamnya merah?
Karena lupa pake pembalut

51. Kenapa Superman bajunya pake huruf S?
Karena kalau pake M atau XL kegedean

52. Kenapa superman gak kawin ama wonderwoman?
Ya emang nggak jodoh

53. Kenapa Batman lambangnya bukan B?
Karena udah dipake sama Bobo…

54. Batman kalo tidur di mana hayo?
Bedcover

55. Kenapa suku Irian memakai koteka?
Karena kalau pakai daun pisang ntar dikira lontong

56. Kenapa kijang tiada duanya?
Karena indosiar memang untuk anda

57. Bahasa Inggrisnya nasi apa? Rice
Bahasa Inggrisnya panjang apa? Long
Kalau bahasa Inggrisnya nasi panjang apa?
Lontong

58. Kenapa di dalam bajaj nggak ada nyamuk?
Karena nyamuk sini cuma takut tiga roda

59. Siapa wanita Indonesia yang paling kuat?
Nyonya Meneer, berdiri sejak tahun 1918

60. Apa bedanya aku dan kau?
Aku dan kau, jelekan kau (nyanyiin pake lagu susu dancow)

61. Kenapa kalo lagi mikir orang suka megang jidatnya?
Ya iyalah, masa megang jidat orang laen!

62. Benda apa yang paling matre’?
Telepon umum, khan kalo dikasih uang baru mau kerja

63. Apa bedanya sarung dan kotak?
Kalau sarung itu bisa kotak-kotak kalau kotak tidak bisa sarung-sarung

64. Sepatu siapa yang nggak bisa lepas?
Ya sepatunya reza donk (kan sepatu yang tak bisa lepas: dinyanyiin)

65. Sapu apa yang selalu menempel?
Sapu yang tak bisa lepas… (lagunya Reza juga)

66. Ada dua orang bapak dan dua orang anak, mereka pergi ke hutan untuk berburu kancil, sialnya mereka hanya dapat tiga ekor, tetapi waktu kembali ke rumah, masing-masing membawa satu ekor. Mungkinkah atau mustahil???

Jawaban disertai alasan: yang pergi berburu hanya 3 orang, seorang kakek, seorang ayah dan seorang anak, tul nggak? Mikir dong hehehe… :d

67. Tiang apa yang enak?
Tiang-tiang minum te!

68. Naiknya cepet, turunnya lambat banget…?
Ingus!

69. Tank apa yang moncongnya ke bawah?
Tankurep, hehehe…

70. Nembak lantai kena hidung apa hayo?
Kentut woi

71. Sma apa yang badannya gede-gede?
Sma CK DOWN

72. Pohon apa yang paling banyak pada hari lebaran?
Pohon maaf lahir dan batin

73. Benda apa yang besar putih bersayap dan rasanya asin?
Pesawat terbang jatuh ke laut donk…!!!

74. Lemari apa yang bisa masuk kantong?
Lema ribu

75. Dewa apa yang kesepian?
Dewakto sendere

76. Ada berapa hurufkah dalam abjad?
Ada 5 (lima) a-b-j-a-d

77. Apa bedanya wayang, sepatu, dan jengkol?
Kalo wayang ada yang namanya semar, kalo sepatu disemir, kalo jengkol disemur

78. Kentang apa yang bisa bikin bayi ketawa?
Kentangtingtungtingtangtingtung

79. Saya ada jeruk lima kamu minta minta satu, sisanya berapa?
Ya tetap lima soalnya kamu nggak dikasih…

80. Apa yang kalo naik turun, kalo turun naik?
Tukang Beca, kalo jalannya naik dia turun buat dorong, kalo jalannya turun dia naik lagi

81. Kenapa aspal itu hitam?
Kalau coklat lo ambil ntar

82. Mie apa yang bau banget?
Mie kuAHHHHHHHHHHHHHH…

83. Kenapa orang takut kehujanan?
Coz tuh hujan beraninya kroyokan, coba klo satu-satu, gak ada yang takut khan?

84. Kenapa liang anus keriput?
Soalnya dicuci-dicuci, disetrika enggak…

85. Orang sibuk paling sabar duduk di mana?
Di jamban

86. Ban apa yang bisa makan, joget, nyanyi, dan ngomong?
Banci

87. Uang kalau dilempar jadi apa?
Jadi rebutan

88. Sepatu biru kecebur di Laut Merah jadi apa?
Jadi luntur

89. Kenapa batu kalau dimasukkan ke air tenggelam?
Soalnya batu enggak bisa berenang!

90. Ada nggak buah rambutan yang berbahaya kalau kita makan?
Ada, kalau makannya di tengah jalan tol!

91. Apakah ilmu pasti itu?
Ilmu yang melarang soal-soal seperti ini: satu ditambah satu barangkali dua, dsb!

92. Supaya enak biji nangka dimasaknya bagaimana?
Cari biji nangka yang paling kecil. Terus 1 biji itu dibelah 8. Salah satu potongannya direbus. Setelah matang dimakan dengan 3 potong ayam goreng. Setelah habis, minumlah juice durian. Pasti enak!

93. Bagaimana orang cadel tertawa?
Teltawa telkekeh kekeh

94. Sebutkan perbedaan segelas es campur dengan segelas air putih?
Kira-kira lima ratus rupiah!

95. Bagaimana cara yang paling cepat menggemukkan badan?
Masuk ke sarang lebah!

96. Kalau hitam dibilang bersih, kalau putih dibilang kotor?
Papan tulis!

97. Apa persamaan uang dan rahasia? Dua-duanya susah dipegang!

98. Selalu diam di pojok tapi selalu keliling dunia?
Perangko!

99. Bagaimana cara melipatgandakan uang dengan cepat?
Taruh di depan kaca!

100. Polisi melihat sopir truk di Rambu larangan tetapi tidak menangkapnya.
Kenapa? Karena sopir truk itu sedang berjalan kaki!

101. Apa namanya orang yang membawa 3 ekor kelinci di kepalanya?
Orang enggak ada kerjaan!

102. Siapa yang potong rambut tiap hari tapi tidak botak?
Tukang pangkas!

103. Yang membuat tidak membutuhkannya. Yang membeli tidak memakainya. Yang memakai tidak memesannya? Apa itu?
Batu Nisan!

104. Yang jual enggak doyan, yang doyan enggak beli, yang beli enggak doyan?
Rumput (makanan sapi).

105. Apa beda matahari sama bulan?
Matahari ada diskon, bulan enggak ada

106. Kenapa Bumi makin panas?
Karena Matahari buka cabang di mana-mana

107. Gimana cara terbang ke matahari tanpa kepanasan?
Perginya malam hari

108. Apa yang dikatakan orang bisu pertama kali bisa ngomong?
Tes… tes… 1 2 3 dicoba…, Sound Check, Sound Check…!

109. Apa yang luarnya mulus dalamnya amburadul?
Nenek-nenek naek mercy

Teka-teki Buah

110. Buah apa yang gak punya otak?
Semua buah dong

111. Apa perbedaan antara apel dan upil?
Kalau apel ditaruh di atas meja. Kalau upil dioles di bawah meja.

112. Kenapa meja bagian bawahnya selalu kasar, tidak sehalus bagian atasnya?
Karena bagian bawah meja banyak upil yang udah kering.

113. Buah apa yang berakhiran huruf “K”?
Mangga busuk, pepaya busuk, apel busuk…

114. Rambut putih namanya uban, rambut merah namanya pirang, kalo rambut hijau namanya apa?
Rambutan belum mateng…

Teka-teki 17thn ke atas (khusus dewasa)

115. Apa bedanya jam 12 siang ama’ jam 12 malem?
Kalo jam 12 siang bunyinya neng, neng, neng…
Kalo jam 12 malem bunyinya neeeng, neeeng… pintunya bukain neeeng…

116. Apa perbedaan rok dengan roket?
Roket makin ke atas makin nggak kelihatan, kalau rok makin ke atas makin kelihatan

117. Majalah apa yang paling mahal?
Bobo sama Gadis (kalo ga ngerti, jangan tanya ama tukang majalah!)

118. Apa bedanya sekretaris baik sama sekretaris seksi?
Sekretaris baik “selamat pagi pak”
Sekretaris seksi “sudah pagi pak”

119. Apa persamaannya bayi ama snack canasta?
Sama-sama dibikin pake ‘tongkat ajaib’

120. Apa persamaan antara ASI dan air mineral?
Sumbernya sama, dari pegunungan

121. Apa beda susu cap nona dengan susu nona?
Kalau susu cap nona kental manis.
Kalau susu nona kental-kentul lebih manis.

122. Apa bedanya tentara dengan pembalut?
Kalo tentara disiplin, kalo pembalut diselipin

123. Apa perbedaan bulan madu pertama dan bulan madu kedua?
Kalau bulan madu pertama istrinya yang teriak “Haaaa… besar banget!”
Kalau bulan madu kedua suaminya yang teriak “Haaa… besar banget!”

124. Apakah perbedaan antara seorang pahlawan dan seorang perawan?
Pahlawan berjuang sampai titik darah penghabisan, sedangkan perawan berjuang hingga titik darah yang pertama

125. Apa bedanya burung cendrawasih dengan perempuan?
Burung cendrawasih adalah burung surga, sedangkan perempuan adalah surga burung

126. Burung apa yang nempel di tembok?
Burungnya cicak

127. Kentutnya ADE RAY bunyinya gimana?
Brotot… brotot… brottot :))

128. Sandal apa yang paling enak?
Sandal terasi

129. Apa perbedaan aksi dengan demo?
Kalo aksi rodanya empat kalo demo rodanya tiga

130. Item, gede sekali, buluan, & manis…?
Manisan Kingkong

131. Begoan mana, Batman apa Superman?
Begooan Batman, udah tau gak bisa terbang masih pake sayap

132. Apa persamaan Pangeran Dipenogoro dengan Cut Nyak Dien?
Sama-sama nggak punya handphone

133. Mengapa sepeda motor mereknya “yamaha”?
Sebab bikinan Jepang. Kalau bikinan Arab mereknya “yamahmud”

134. Cewek kalo’ jualan apa kelihatan susunya?
Jualan susu

135. Hewan apa yang nyampe pertama kali di bulan?
Burung…nya Neil Amstrong

136. Apa bedanya jatuh dari lantai 1 dengan jatuh dari lantai 13?
Kalau dari lantai 1, bunyinya “bruuk… aaa…”,
Kalau dari lantai 13 bunyinya “aaa… bruukkk…”

137. Pintu apa yang didorong-dorong sama 10 orang nggak bakal terbuka?
Pintu yang ada tulisannya “TARIK”

138. Lubang apa yang paling kecil di dunia?
Lubang pantat. Angin aja kalo mau lewat mesti menjerit

139. What’s the meaning of control?
Alat vitral

140. Nyarinya susah, setelah dapet, langsung dibuang. Apaan?
Ngupil

141. Kenapa laki-laki senang berpikir dan perempuan senang ngomong?
Karena laki-laki punya 2 kepala, perempuan punya 2 mulut.

142. Apa persaman goreng ikan gosong, orang jatuh ke sumur mati, dan perempuan bisa hamil?
Karena kelamaan ngangkat

sumber:http://www.malau.net/2007-09-18/teka-teki-lucu/

Tips tampil percaya diri^^




Bangun rasa percaya dirimu.........

beberapa tipsnya :
BERDIRI TEGAK, Langkah
pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.

• BERSIKAP ASERTIF,
Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.

• OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI.
No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar� nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder….??? Nggak ada untungnya.

• BUANG RASA TAKUT.
Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.

• SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.

• BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter�. Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. ” saya akan eeeee, anu, saya kan anu……”.

SELAMAT MENCOBA. JUST TOBE YOUR SELF!

sumber: http://hafidz-basket.blogspot.com/2009/06/tips-buat-kita-tampil-percaya-diri.html

aku tak bisa....




Tak bisa aku menjadi seperti yang kau mau
Tak bisa aku menjadi cahaya yang indah untuk mu
Biarkan berlalu
Biarkan sang mentari yang menemaniku

Suatu saat kaukan mengerti
Arti semua ini
Semua yang kutunjukan
Semua yang kuceritakan

Cobalah pahami
Cobalah mengerti
Aku tak bisa seperti pelangi yang memberikan keindahan bumi

Indonesia




"Indonesia Tanah Air Beta Pusaka Abadi Nan Jaya, Indonesia Sejak Dulu Kala Tetap dipuja-puja bangsa"

Indonesia......
Aku bangga padamu
Aku Cinta padamu

Indonesia......
Apa kamu menangis
Apa kamu kecewa
Apa kamu marah

Indonesia.......
Negeriku yang elok
Negeriku yang kaya
Negeriku yang hebat

Indonesia......
Maafkan putra-putri bangsamu
Putra-putri yang tidak bisa menjagamu

........Curriculum Vitae.......

Personal Detail
Full Name : Kokom Komariah
Sex : Female
Place, Date of Birth : Bekasi,May 07 1986
Religion : Moeslem
Marital Status : Single
Nationality : Indonesia
E-mail : icocomfar110720@yahoo.com

Education Background
2009- up to now : S-1 Economi Managemen (on Progress)
2006-2009 : Diploma 3 Economi Managemen
2001-2004 : Senior High School Hutama, Bekasi
1998-2001 : Junior High School 24, Bekasi

Course and Education
- Capital Market Course, Gunadarma University (2008)
- Mutual Funds Analysis Course, Gunadarma University (27 September 2007)
Participation In The Seminar Spirit and Motivation (be a strong entrepreneur, who'a afraid, Gunadarma University 11 November 2009

SkiLLs
- Operating Computer in MS. Word
- Operating Computer in MS.Exel

Active and Passive Verbs

sumber: http://jerz.setonhill.edu/writing/grammar/act-pass.htm

Active verbs form more efficient and more powerful sentences than passive verbs
  • The subject of an active sentence performs the action of the verb: "I throw the ball."

  • The subject of a passive sentence is still the main character of the sentence, but something else performs the action: "The ball is thrown by me."
1. How to Recognize Active and Passive Sentences
  1. Find the subject (the main character of the sentence).
  2. Find the main verb (the action that the sentence identifies).
  3. Examine the relationship between the subject and main verb.
    • Does the subject perform the action of the main verb? (If so, the sentence is active.)
    • Does the subject sit there while something else -- named or unnamed -- performs an action on it? (If so, the sentence is passive.)
    • Can't tell? If the main verb is a linking verb ("is," "was," "are," "seems (to be)," "becomes" etc.), then the verb functions like an equals sign; there is no action involved -- it merely describes a state of being.

2. Basic Examples

I love you.
  1. subject: "I"
  2. action: "loving"
  3. relationship: The subject ("I") is the one performing the action ("loving").

The sentence is active.

You are loved by me.
  1. subject: "you"
  2. action: "loving"
  3. relationship: The subject ("You") sits passively while the action ("loving") is performed by somebody else ("me").

This sentence is passive.

3. Difference between Passive Voice and Past Tense

Many people confuse the passive voice with the past tense. The most common passive constructions also happen to be past tense (e.g. "I've been framed"), but "voice" has to do with who, while "tense" has to do with when.


Active Voice Passive Voice
Past Tense I taught; I learned. I was (have been) taught [by someone];
It was (has been) learned [by someone].
Present Tense I teach; I learn. I am [being] taught [by someone];
It is [being] learned [by someone].
Future Tense I will teach; I will learn. I will be taught [by someone];
It will be learned [by someone].

4. Imperatives: Active Commands

A command (or "imperative") is a kind of active sentence, in which "you" (the one being addressed) are being ordered to perform the action. (If you refuse to obey, the sentence is still active.)

  • Get to work on time.
  • Insert tab A into slot B.
  • Take me to your leader.
  • Ladies and gentlement, let us consider, for a moment, the effect of the rafting sequences on our understanding of the rest of the novel.

5. Sloppy Passive Constructions

Because passive sentences do not need to identify the performer of an action, they can lead to sloppy or misleading statements (especially in technical writing). Compare how clear and direct these passive sentences become, when they are rephrased as imperative sentences

To drain the tank, the grill should be removed, or the storage compartment can be flooded.

Because they do not specify the actors, the passive verbs ("should be removed" and "can be flooded") contribute to the confusing structure of this sentence.

Does the sentence

1) offer two different ways to drain the tank ("you may either remove the grill or flood the compartment")?

...or does it

2) warn of an undesirable causal result ("if you drain the tank without removing the grill, the result will be that the storage compartment is flooded")?

Revision 1:

Drain the tank in one of the following ways:

  • remove the grill
  • flood the storage compartment
Revision 2:

1) Remove the grill.
2) Drain the tank.

Warning: If you fail to remove the grill first, you may flood the storage compartment (which is where you are standing right now).

6. Linking Verb: Neither Active nor Passive

When the verb performs the function of an equals sign, the verb is said to be a linking verb. Linking verbs describe no action -- they merely state an existing condition or relationship; hence, they are neither passive nor active.

Subject

=

Description
The door is blue.
The door was closed.
This could be the first day of the rest of my life.
She might have been very nice.

7. The Passive Voice Is not Wrong

Passive verbs are not automatically wrong. When used rarely and deliberately, the passive voice serves an important purpose.
  • When you wish to downplay the action:

    Mistakes will be made, and lives will be lost; the sad truth is learned anew by each generation.

  • When you wish to downplay the actor:
  • Three grams of reagent 'A' were added to a beaker of 10% saline solution.

    (In the scientific world, the actions of a researcher are ideally not supposed to affect the outcome of an experiment; the experiment is supposed to be the same no matter who carries it out. I will leave it to you and your chemistry professor to figure out whether that's actually true, but in the meantime, don't use excessive passive verbs simply to avoid using "I" in a science paper.)

  • When the actor is unknown:

    The victim was approached from behind and hit over the head with a salami.

8. Tricky Examples

Punctuality seems important.
  1. subject: the phrase "punctuality"
  2. action: "being" ("seems" is short for "seems to be")
  3. relationship: The subject does nothing at all; the verb "is" functions as an equals sign: "punctuality = important".

This sentence describes a state of being (neither active nor passive).

(If you replace the single word "punctuality" with the phrase "Getting to work on time" or "The sum total of the knowledge of tribes of prehistoric America collected by amateur archeologists during the latter half of the nineteenth century," the grammar of the sentence does not change.)

Remember to brush your teeth.
  1. subject: (You) This is an order; the subject is the person being ordered.
  2. action: "remember" (not "brushing")
  3. relationship: The subject is supposed to do the remembering. Whether the subject actually obeys the command is irrelevant to the grammar of the sentence.

This sentence gives an order. Active.

(It may be grammatically possible to give an order with a passive verb, such as a Shakespearean curse like "Be damned!" But most commands you encounter will be active.)

Conditional Sentence

In grammar, conditional sentences are sentences discussing factual implications or hypothetical situations and their consequences. Languages use a variety of conditional constructions and verb forms (such as the conditional mood) to form these kinds of sentences.

Full conditional sentences contain two clauses: the condition or protasis, and the consequence or apodosis.

If it rains [condition], (then) the picnic will be cancelled [consequence].

Syntactically, the condition is the subordinate clause, and the consequence is the main clause. However, the properties of the entire sentence are primarily determined by the properties of the protasis (condition) (its tense and degree of factualness).

Contents

[hide]

Conditional sentences in English

English conditional sentences can be divided into the two broad classes of factual/predictive and hypothetical (counterfactual), depending on the form of the verb in the condition (protasis). The terms "factual" and "counterfactual" broadly correspond to the linguistic modalities called realis and irrealis.

===Factual/predictive conditions===

In these constructions, the condition clause expresses a condition the truth of which is unverified. The verb in the condition clause is in the past tense (with a past tense interpretation) or in the present tense (with a present or future tense interpretation). The result clause can be in the past, present, or future. Generally, conditional sentences of this group are in two groups, the "zero conditional" and the potential or indicative conditional, often called "first conditional" or "conditional 1". This class includes universal statements (both clauses in the present, or both clauses in the past) and predictions.

The "zero" conditional is formed with both clauses in the present tense. This construction is similar across many languages. It is used to express a certainty, a universal statement, a law of science, etc.:

If you heat water to 100 degrees celsius, it boils.

If you don't eat for a long time, you become hungry.

If the sea is stormy, the waves are high.

It is different from true conditionals because the introductory "if" can be replaced by "when" or "whenever" (e.g., "When you heat water..."), which cannot be done for true conditionals.

The potential or indicative conditional, often referred to as the "first conditional" or "conditional 1", is used more generally to express a hypothetical condition that is potentially true, but not yet verified. The conditional clause is in the present or past tense and refers to a state or event in the past. The result can be in the past, present, or future. Some examples with the condition clause in the past tense:

If she took that flight yesterday, she arrived at 10pm.

If she took that flight yesterday, she is somewhere in town today.

If she took that flight yesterday, we'll see her tomorrow.

A condition clause (protasis) in the present tense refers to a future event, a current event which may be true or untrue, or an event which could be verified in the future. The result can be in the past, present, or future:

If it's raining here now, then it was raining on the West Coast this morning.

If it's raining now, then your laundry is getting wet.

If it's raining now, there will be mushrooms to pick next week.

If it rains this afternoon, then yesterday's weather forecast was wrong.

If it rains this afternoon, your garden party is doomed.

If it rains this afternoon, everybody will stay home.

If I become President, I'll lower taxes.

Certain modal auxiliary verbs (mainly will, may, might, and could) are not usually used in the condition clause (protasis) in English:

*If it will rain this afternoon, …

*If it may have rained yesterday, …

There are exceptions, however, in which will is used exactly as in the first example, namely when the action in the if clause takes place after that in the main clause:

(The weather forecast says it's going to rain.) Well, if it will rain, we must take umbrellas.

If aspirins will cure it, I'll [I will] take a couple tonight instead of this horrible medicine.[1]

Other situations in which will can be used in an if clause include when will is not being used as an auxiliary verb, in other words when it is being used modally to express willingness, persistence, or a wish:

If you'll [you will] just hold the door open for me a moment, I can take this table out to the kitchen.

If you will keep all the windows shut, of course you'll get headaches.

If you will excuse me, I think I will slip into something more comfortable.[2][3]

In colloquial English, the imperative is sometimes used to form a conditional sentence: e.g. "go eastwards a mile and you'll see it" means "if you go eastwards a mile, you will see it".''''Bold text' 'Bold text

Hypothetical (counterfactual) conditions

In these constructions, the condition clause expresses a condition that is known to be false, or presented as unlikely. The result clause contains a conditional verb form consisting of would (or could, should, might) plus a main verb in the base form (infinitive without to).

The contrary-to-fact present conditional, often referred to as the "second conditional" or "conditional 2", is used to refer to a current state or event that is known to be false or improbable. The past subjunctive (or in colloquial English, simply the past tense) must be used:

If she were [colloq. was] at work today, she would know how to deal with this client.

If I were [colloq. was] the king, I could have you thrown in the dungeon.

The same structure can be used to refer to a future state or event:

If I won the lottery, I would buy a car.

If he said that to me, I would run away.

In many cases, when referring to future events, the difference between a realis and irrealis conditional is very slight:

(realis) If you leave now, you can still catch your train.

(irrealis) If you left now, you could still catch your train.

The contrary-to-fact past conditional (sometime referred to as the "third" conditional) is used to refer to contrary-to-fact past events. The pluperfect (or past perfect) is used in the condition clause.

If you had called me, I would have come.

If you had done your job properly, we wouldn't be in this mess now.

Some varieties of English regularly use would (often shortened to (I)'d) and would have (often shortened to (I)'d have) in counterfactual condition clauses, but this is often considered non-standard: If you'd leave now, you'd be on time. / If you (would)'ve told me, we could've done something about it. Such use of would is widespread especially in spoken US English in all sectors of society, but these forms are not usually used in more formal writing. Nevertheless, some reliable sources simply label this usage as acceptable US English and no longer label it as colloquial.[4][5]

There are exceptions, however, where would is used in British English too in seemingly counterfactual conditions, but these can usually be interpreted as a modal use of would: If you would listen to me once in a while, you might learn something.[6][7] In cases in which the action in the if clause takes place after that in the main clause, use of would in counterfactual conditions is however considered standard and correct usage in even formal UK and US usage: If it would make Bill happy, I'd [I would] give him the money.[8]

Should can appear in the condition clause to refer to a future event presented as possible, but unlikely, undesirable, or otherwise "remote": If I should die before I wake, …, If you should ever find yourself in such a situation, …

Construction of conditional sentences in English

In English, there are three coinditional sentence formulas. They are:

The first formula indicates the possible outcome of an event that is likely to occur: If + Present Simple/Present Progressive + Present Simple/Present Progressive/Future Simple/Future Progressive/Imperative

The second formula indicates the possible outcome of an event that is less likely to occur:

If + Present Perfect/Present Perfect Progressive/Preterite/Past Continuous + Conditional Present/Conditional Present Progressive

(In British and Canadian English: If + Imperfect Subjunctive + Conditional Present/Conditional Present Progressive)

The third formula indicates the possible outcome of an event that did not occur, and is therefore a missed opportunity: If + Pluperfect/Pluperfect Progressive + Conditional Perfect/Conditional Perfect Progressive

It is possible to reverse the order of the clauses, however, the protasis must always follow the word "If" (Eg. "If + I miss the bus, + I will be late for school" can be adjusted to: "I will be late for school + if + I miss the bus.)

The semantics of conditional sentences

The material conditional operator used in logic (i.e.p \Rightarrow q) is sometimes read aloud in the form of a conditional sentence (i.e. "if p, then q"), the intuitive interpretation of conditional statements in natural language does not always correspond to the definition of this mathematical operator. Modelling the meaning of real conditional statements requires the definition of an indicative conditional, and contrary-to-fact statements require a counterfactual conditional operator, formalized in modal logic.

Conditional sentences in Latin

Conditional sentences in Latin are traditionally classified into three categories, based on grammatical structure.

  • simple conditions (factual or logical implications)
    • present tense [if present indicative then indicative]
    • past tense [if perfect/imperfect indicative then indicative]
  • future conditions
    • "future more vivid" [if future indicative then future indicative]
    • "future less vivid" [if present subjunctive then present subjunctive]
  • contrafactual conditions
    • "present contrary-to-fact" [if imperfect subjunctive then imperfect subjunctive]
    • "past contrary-to-fact" [if pluperfect subjunctive then pluperfect subjunctive]

Conditional sentences in French

Si + Présent de l'indicatif + Présent de l'indicatif/Futur simple de l'indicatif/Présent de l'impératif

Si + Imparfait de l'indicatif + Présent du conditionnel

Si + Plus-que-parfait de l'indicatif + Passé du conditionnel

Conditional sentences in Italian

Italian includes the subjunctive in the second and third formulas, and does not allow the present to mix with the future in the first formula:

Se + Presente dell'indicativo

Se + Furuto semplice dell'indicativo + Futuro semplice dell'indicativo


Se + Imperfetto del congiuntivo (subjunctive) + Presente del condizionale


Se + Trapassato (Pluperfect) del conguintivo + Passato del condizionale

Sumber Data: http://en.wikipedia.org/wiki/Conditional_sentence


    Search

    New York

    Today's Day

    Pengikut



    detiknews - detiknews

    KapanLagi.com